2 November 2023 6:59 am

Sampah Medis Di P3K Tenaga Kesehatan

Sampah Medis Di P3K Tenaga Kesehatan
Sampah medis adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis, seperti pelayanan kesehatan, perawatan gigi, farmasi, penelitian, dan pendidikan. Sampah medis dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu sampah infeksius dan sampah non-infeksius.




Sampah infeksius adalah sampah yang mengandung patogen atau agen penyakit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia atau hewan. Sampah infeksius dapat berupa cairan tubuh, jaringan tubuh, benda tajam, dan limbah lainnya yang berpotensi menularkan penyakit.

Sampah non-infeksius adalah sampah yang tidak mengandung patogen atau agen penyakit. Sampah non-infeksius dapat berupa limbah kertas, plastik, logam, dan limbah lainnya yang tidak berbahaya.

Sampah medis dapat menjadi sumber penyakit dan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan sampah medis yang baik harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dan melindungi lingkungan.


Klik gambar untuk melakukan pembelian Ebook
Klik gambar untuk melakukan pembelian Ebook


Warna tempat sampah medis digunakan untuk memudahkan dalam pengumpulan dan pembuangan sampah medis. Warna tempat sampah medis juga dapat membantu mencegah kontaminasi antar jenis sampah medis.Berikut adalah warna tempat sampah medis dan jenis sampah yang harus dimasukkan ke dalam tempat sampah tersebut:
  • Warna kuning digunakan untuk sampah medis infeksius, seperti jarum suntik, kapas, kasa, dan kain kasa.
  • Warna merah digunakan untuk sampah medis benda tajam, seperti jarum suntik, pisau bedah, dan gunting.
  • Warna hijau digunakan untuk sampah medis non-infeksius, seperti limbah kertas, plastik, dan logam.
  • Warna biru digunakan untuk sampah medis berbahaya, seperti limbah radioaktif dan limbah kimia.


Klik pada gambar untuk melakukan pemberlian Ebook
Klik pada gambar untuk melakukan pemberlian Ebook


Pengelolaan sampah medis meliputi beberapa kegiatan, yaitu:
  • Pengelompokan. Sampah medis harus dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu sampah infeksius, sampah non-infeksius, dan sampah medis berbahaya.
  • Pengemasan. Sampah medis harus dikemas dengan benar untuk mencegah kontaminasi.
  • Penyimpanan. Sampah medis harus disimpan di tempat yang aman untuk mencegah akses oleh orang yang tidak berkepentingan.
  • Pengangkutan. Sampah medis harus diangkut dengan kendaraan khusus untuk mencegah kontaminasi.
  • Pemusnahan. Sampah medis harus dimusnahkan dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.




Pengelolaan dan pencegahan sampah medis yang baik sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Blog Post Lainnya
-
@2024 bimbelkanduru Inc.