Universal precautions adalah prinsip pencegahan infeksi dasar yang digunakan oleh tenaga kesehatan di seluruh dunia untuk mencegah penyebaran infeksi dari pasien ke pasien lainnya, staf kesehatan, atau masyarakat umum. Prinsip ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1983 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam upaya untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial yang menyebar melalui darah.
Tindakan pencegahan universal melibatkan prosedur dasar seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan alat pelindung diri, mengelola bahan infeksius dengan benar, dan menjaga lingkungan bersih dan higienis. Prinsip ini juga mempromosikan penggunaan tindakan pencegahan tambahan seperti isolasi pasien, penggunaan antibiotik yang tepat, dan sterilisasi peralatan medis.
Tindakan pencegahan universal bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang terjadi saat pasien berada di rumah sakit atau pusat perawatan kesehatan lainnya. Infeksi nosokomial dapat terjadi karena ketidakpatuhan pada praktik dasar pencegahan infeksi, termasuk kurangnya kebersihan lingkungan dan kontak dengan darah atau cairan tubuh pasien yang terinfeksi.
Mencuci tangan adalah prinsip pencegahan infeksi yang paling dasar dan penting. Mencuci tangan secara teratur dan dengan benar dapat membantu mencegah penyebaran kuman dan bakteri dari pasien ke pasien lainnya atau ke staf kesehatan. Menjaga alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung juga sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi dari pasien yang terinfeksi ke pasien lainnya atau ke staf kesehatan.
Selain tindakan pencegahan yang diterapkan oleh tenaga kesehatan, pasien juga memiliki peran dalam mencegah penyebaran infeksi. Pasien dapat membantu dengan mencuci tangan secara teratur, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan melaporkan gejala infeksi kepada staf kesehatan.
Universal precautions meliputi prinsip-prinsip pencegahan infeksi dasar, seperti:
- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer saat merawat pasien
- Menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung saat merawat pasien
- Menjaga lingkungan bersih dengan membersihkan dan mendesinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan permukaan peralatan medis
- Memperlakukan semua bahan tubuh dan cairan pasien sebagai bahan infeksius
- Menjaga kebersihan diri dan pakaian, seperti memotong kuku, menutup luka, dan menghindari perhiasan yang berlebihan saat merawat pasien.
Universal precautions membantu mencegah penyebaran berbagai jenis infeksi, termasuk HIV, hepatitis B dan C, dan infeksi nosokomial lainnya. Dalam hal pencegahan infeksi, tindakan pencegahan universal merupakan langkah pertama yang harus diambil untuk melindungi pasien dan staf kesehatan.
Meskipun tindakan pencegahan universal sangat penting dalam mencegah penyebaran infeksi, tetapi sayangnya, masih banyak tenaga kesehatan yang tidak mempraktikkan tindakan pencegahan yang diperlukan. Kurangnya pengetahuan tentang tindakan pencegahan infeksi, ketidakcukupan sumber daya, dan ketidakpatuhan pada prosedur yang ditetapkan oleh rumah sakit atau pusat perawatan kesehatan, semuanya dapat menjadi penyebab ketidakpatuhan pada praktik dasar pencegahan infeksi.