Patah tulang cervical merupakan kondisi medis yang serius dan membutuhkan penanganan segera. Patah tulang cervical dapat terjadi akibat trauma, kecelakaan, atau olahraga yang berisiko tinggi.Tanda dan gejala dari patah tulang cervical meliputi nyeri leher, kesulitan bernapas atau sesak napas, kesemutan atau mati rasa pada lengan atau kaki, dan lemah pada otot-otot tangan dan kaki.
Klik pada gambar untuk mendapatkan harga promo
Penanganan patah tulang cervical harus dilakukan secepat mungkin untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Salah satu teknik yang digunakan dalam penanganan patah tulang cervical adalah teknik log roll. Namun, teknik log roll ini harus dilakukan oleh minimal 4-5 orang agar pasien dapat dipindahkan dengan aman dan tanpa memperparah cedera tulang leher.
Klik pada gambar untuk mendapatkan harga terbaik
Berikut adalah cara melakukan teknik log roll pada pasien dengan patah tulang cervical menggunakan minimal 4-5 orang:
- Persiapkan tim penanganan yang terdiri dari minimal 4-5 orang yang terlatih dalam teknik log roll.
- Komunikasikan dengan baik dengan tim penanganan sebelum melakukan teknik log roll.
- Letakkan pasien di tempat tidur atau permukaan datar lainnya dengan kepala dan leher dalam posisi netral.
- Satu orang harus memegang kepala pasien dengan lembut, sementara orang lainnya memegang bahu, pinggang, dan kedua kaki pasien.
- Koordinasikan gerakan seluruh tim secara hati-hati dan selaras. Lakukan teknik log roll dengan lembut dan perlahan-lahan, pastikan bahwa pasien tidak mengalami gerakan yang tidak diinginkan pada leher saat dipindahkan.
- Jangan pernah menarik atau mendorong leher pasien saat melakukan teknik log roll, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada tulang lehernya.
Klik pada gambambar untuk mendapatkan harga promo
Setelah teknik log roll dilakukan, perlu memastikan jalan napas pasien tetap terbuka. Cara membuka jalan napas yang benar pada pasien dengan patah tulang cervical adalah dengan menggunakan teknik jaw thrust.
- Berikut adalah cara melakukan teknik jaw thrust pada pasien dengan patah tulang cervical:
- Pastikan kepala dan leher pasien dalam posisi stabil dan tidak digerakkan saat melakukan teknik jaw thrust.
- Letakkan kedua tangan pada kedua sisi wajah pasien, tepat di bawah telinga.
- Gunakan kedua jari untuk menahan rahang bawah dan tariklah ke depan dan ke atas dengan lembut.
- Sementara itu, gunakan jari-jari lain untuk memindahkan lidah ke depan agar tidak menghalangi jalan napas.
- Pastikan bahwa teknik jaw thrust tidak menyebabkan gerakan yang tidak diinginkan pada leher pasien.
- Setelah jalan napas terbuka, periksa napas pasien dan berikan bantuan nafas buatan jika diperlukan.
klik pada gambar untuk mendapatkan potongan harga untuk gadget anda
Dalam penanganan pasien dengan patah tulang cervical, penting untuk menghindari gerakan atau posisi yang dapat memperburuk atau memperah cedera pada tulang leher. Untuk itu, setelah teknik log roll dan jaw thrust dilakukan, pasien harus dirawat di unit perawatan intensif dan mendapatkan perawatan yang intensif dan terkoordinasi dari tim medis yang terlatih.
Perawatan medis pada pasien dengan patah tulang cervical meliputi:
- Pemberian obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi nyeri leher pasien.
- Pemasangan alat penyangga leher untuk menjaga leher tetap stabil dan mencegah gerakan yang dapat memperparah cedera pada tulang leher.
- Pemberian terapi fisik untuk memperkuat otot-otot leher dan mencegah kekakuan pada sendi leher.
- Pemantauan ketat pada kondisi pasien, termasuk pemantauan fungsi pernapasan dan pergerakan ekstremitas.
- Evaluasi ulang kondisi tulang leher pasien dengan menggunakan teknologi seperti CT scan atau MRI untuk mengevaluasi kondisi tulang leher pasien dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan lain yang terjadi.
Klik di gambar untuk mendapatkan pengalam berbelanja yang asik
Dalam situasi emergensi seperti patah tulang cervical, tindakan cepat dan tepat sangat penting. Penting bagi tim medis untuk dilatih dengan baik dalam teknik log roll dan jaw thrust serta pemahaman yang baik tentang penanganan pada pasien dengan patah tulang cervical untuk meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan pemulihan pasien yang optimal.
