- Carilah hubungan dua atau lebih dari kata tersebut
- Urutan hubungan kata untuk dua atau lebih kata, yaitu:a. Buatlah kalimat terlebih dahulu
a. Contoh:
- Topi : Kepala = ...... : ......
- Jika kedua kata tersebut dihubungkan, maka hendaknya kata tersebut dibuat menjadi satu kalimat, misalnya: topi dipakai di kepala.
- Maka pilihan jawaban harus disesuaikan dengan pola penyusunan kalimat seperti contoh (...... dipakai di ......).
b. Jika dengan dibuat kalimat tidak bisa, kemungkinan hubungan kata dalam soal berupa SINONIM atau ANTONIMContoh:
- Besar : Kecil = ...... : ......
- Kedua kata tersebut merupakan kata yang berantonim, sehingga jawaban pada pilihan adalah kata yang berantonim pula.
c. Jika dengan 2 cara di atas belum bisa, artikan pola hubungan kata tersebut dengan kata “SAMA-SAMA”Arti kata "sama-sama" memiliki penjabaran makna yang sangat luas dan disesuaikan dengan konteks soal, bukan karena memiliki hubungan sinonim.Contoh:
- Asia : Eropa = ...... : ......
- Kedua kata tersebut hanya dapat diartikan menjadi kata yang memiliki makna “sama-sama” atau dikatakan dengan makna “sama-sama benua”. Sehingga pilihan jawaban harus disamakan dengan memiliki hubungan kata “sama-sama”.
d. Jika ketiga cara di atas belum memenuhi pola jawaban, maka kemungkinan terakhir soal tersebut berhubungan dengan pola “logis”Hubungan logis yang dimaksud adalah hubungan kedua kata yang sifat umumnya dan butuh penjelasan yang lebih luas.Contoh:
- Tiga : Empat = ...... : ......
- Jika diperhatikan sepintas, tidak ada yang rumit dengan soal di atas. Namun jika dijabarkan lebih detail akan tampak banyak kemungkinan jawaban yang menyertainya. Kata 3 : 4 dapat dikatakan:
- Sama-sama angka / bilangan
- Angka yang berurutan
- Dan sebagainyaSehingga dalam menentukan jawaban, harus disesuaikan dengan pola di atas meskipun nantinya dalam pilihan menggunakan bahasa asing atau istilah dalam menyebut angka.